Ruang Informasi – Para ahli medis percaya bahwa permainan video dapat menjadi alat pendeteksi gejala awal penyakit Alzheimer. Tak hanya mendeteksi, permainan video juga dapat digunakan untuk mendeteksi perkembangan penyakit tersebut dan mengukur keefektivan dari perawatan yang diberikan.
Para ahli di perusahaan farmasi Pfizer mencoba mengevaluasi 100 orang tua sehat, baik yang memiliki atau tidak memiliki amyloid (penumpukan protein) pada otak. Para ahli meyakini bahwa amyloid ini yang menyebabkan penyakit Alzheimer dapat muncul.
Permainan video tersebut saat ini masih dalam tahap percobaan. Permainan ini didesain untuk mengukur dan meningkatkan kemampuan relawan dalam menghadapi pengalihan dan interupsi yang berpengaruh pada kemampuan mereka dalam memperhatikan, merencanakan, dan membuat keputusan.
Gejala Alzheimer dapat dideteksi dengan cara ini, sehingga pengobatan lebih lanjut dapat diberikan sebelum memasuki stadium yang lebih lanjut.
Michael Ehlers, Senior Vice President dan Chief Scientific Officer Neuroscience Research Unit di Pfizer menyatakan bahwa alat yang mampu memonitor kognitif memiliki potensi sebagai langkah besar dalam penelitian Alzheimer.
Alzheimer Adalah penyakit yang saat ini banyak menyerang lanjut usia dan sulit untuk dideteksi. Para dokter hanya mampu mendeteksi Alzheimer melalui asumsi gejala yang terjadi.
Selain meneliti manfaat permainan video untuk mendeteksi Alzheimer, Pfizer juga tengah mengembangkan permainan video yang mampu mendeteksi risiko demensia, atau gangguan kognitif dan memori yang dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari dan biasanya menyerang lanjut usia.