Ruang Informasi – Sekitar dua pekan menjelang digelarnya Islamic Solidarity Games III di Palembang, 22 September-1 Oktober 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum menandatangi Peraturan Presiden (Perpres) penunjukan langsung tentang pengadaan barang dan jasa penyelenggaraan ISG yang sudah diajukan Menpora, beberapa waktu lalu.
Presiden justru kembali mempertimbangkan penerbitan Perpres tersebut. Hal itu diungkapkan oleh Menpora Roy Suryo ketika ditemui di kantornya, Senayan, Jakarta. Ia mendapatkan informasi tersebut dari Sekretaris Kabinet, Dipo Alam, beberapa waktu lalu.
Roy mengatakan, presiden tak ingin Perpres yang dibuat sampai melanggar Perpres yang sudah ada. Oleh karena itu, presiden sangat berhati-hati sekali untuk masalah penandatangan Perpres tentang penunjukan langsung tersebut.
“Saya sangat mengerti kehati-hatian Pak Presiden. Karena presiden, tidak ingin sampai ada yang dilanggar, soalnya sudah ada Perpres Nomor 54 tahun 2010. Jadi apa yang bisa dilakukan sebisa mungkin tanpa menabrak Perpres yang sudah ada,” kata Roy.
Roy sendiri sebenarnya tidak mempermasalahkan soal belum adanya Perpres tersebut. Sebab, persiapan ISG sendiri sedianya sudah berjalan.
“Perpres baik untuk dilakukan, tapi jika beliau (presiden) menyarankan untuk tidak mengeluarkan Perpres, ya panitia harus menerima dengan baik. Artinya ada Perpres bagus, tidak ada pun sebenarnya tidak masalah, toh akhirnya sudah berjalan,” ujarnya.
"Sudah ada tim asistensi juga dibawah Kemenkokesra, jadi tim asistensi itu yang akan mengawasi dan bertanggung jawab ketika penunjukan langsung dilakukan,” ujar Roy.