Ruang Informasi – Seorang warga daerah Penjaringan mengungkapkan bahwa pembangunan waduk pluit mengakibatkan sebuah dampak yang sangat signifikan dan mengakibatkan lamanya genangan air yang melanda pemukiman dan badan badan jalan di wilayah tersebut.
Pada jum;at tanggal 18 Oktober lalu air laut sedang pasang dan menggenangi sekitar 1.200 pemukiman warga di Penjaringan. tapi air sudah jauh lebih cepat surut dari pada tahun tahun lalu.
"Sejak dibangunnya waduk, yang dulunya biasanya air tidak bisa mengalir dengan lancar dan baru akan bisa surut 1-2 hari, sekarang genangan air sudah bisa surut hanya dalam waktu 4-5 jam saja,” kata Ja’far.
Kenyataan dengan semakin cepatnya air menjadi surut tersebut karena sudah mulai di berlakukannya normalisasi Waduk Pluit yang saat ini masih mencapai sekitar 20 persen dari target totalnya. hal ini di ungkapkan oleh Kepala Bidang Pemeliharaan Sumber Daya Air DPU Provinsi DKI Jakarta yakni bapak Joko Susetyo.
“Sebuah kenyataan bahwa hasil dari program normalisasi Waduk Pluit menghasilkan sesuatu yang positif bagi masyarakat sekitarnya,: ungkap Joko.
Waduk Pluit di gali sekitar kedalaman 7 meter, dan luasnya saat ini mencapai 60 hektar dan masih akan di perbesar lagi sampai 80 hektar. dengan begitu daya tampung air dari Waduk Pluit akan sebanyak 5,6 juta kiloliter air nantinnya.