Ruang Informasi – Tiga awak Helikopter Mi-17 TNI AD yang meninggal di dalam musibah kecelakaan jatuhnya Helikopter di Kalimantan Utara akan langsung di bawa ke Semarang Jawa Tengah.
Tiga Jenazah itu adalah Flight Enginereering Kapten Cpn Wahyu Ramdan, co-pilot Lettu Cpn Rohmad dan mekanik Serka Aan Prayitno. selain tiga korban yang tewas tersebut, ada dua korban yang selamat yakni Praka Tigor MT Siburian dan Sertu Joko Karsono yang juga akan di berangkatkan ke Semarang.
Keluarga dari para korban yang tewas dari Skadron 31/Serbu Penerbad Semarang sudah di ambil sampel darahnya untuk selanjutnya di lakukan tes DNA untuk membantu proses identifikasi korban. hal ini di ungkapkan oleh Kolonel Ramses Tobing selaku Kapendam Diponegoro IV.
“pengambilan darah sudah di lakukan untuk mengidentifikasi dan mencocokan DNA dari ke tiga keluarga korban. dan samapi sekarang proses identifikasi para korban sedang berlangsung,” ujar Kolonel Ramses Tobing.
Helikopter MI-17 buatan Rusia itu masih berumur 2 tahun. heli tersebut mengangkut 19 orang dan terjatuh di kawasan perbatasan dengan negara tetangga Malaysia pada tanggal 9 November 2013 pagi hari. di musibah tersebut dari 19 orang tersebut 13 diantaranya tewas dan 6 mengalami luka-luka.
Helikopter yang dimiliki TNI itu sedang dalam misi membawa bahan bahan logistik untuk pembangunan pos Pamtas di perbatasan Indonesia dan Malaysia di kabupaten Malinau Kalimantan Utara.