Ruang Informasi – Dengan di hentikannya beberapa kerjasama antara Indonesia dengan Australia akibat dari aksi spionase yang di lakukan oleh Australia menjadikan hubungan antara kedua negara menjadi kurang baik. tidak hanya sebatas itu saja, dari bidang pertahananpun juga langsung bertindak dengan melakukan penarikan 5 pesawat tempur F16 dari Darwin, Australia yang di lakukan oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko.
Panglima TNI juga akan menarik semua personel pendukung dari pesawat yang akan mengikuti acara Air Man to Air Man Talk yang merupakan bentuk kerja sama antara Royal Australian Air Force (RAAF) dengan TNI AU. Selain itu kerjasama dalam bidang intelijen dan informasi juga di hentikan oleh Mabes TNI.
Kerjasama Layihan bersama antara TNI AD dan Royal Australian Army juga di hentikan.
“itu adalah latihan Bersama Down Komodo dan Latihan Bersama Kartika Bura,” ujarnya.
Kegiatan lain yang juga harus di hentikan terkait masalah yang sedang terjadi ini adalah Latihan bersama antara TNI AL dengan Australian Navy, contohnya seperti latihan Observer Ex Black Carilion, New Horizon TTX dan Initial Planning Conference KAKADU.
“Semua jenis latihan bilateral yang rencananya akan di lakukan oleh TNI AU, TNI AD dan TNI AL dengan Angkatan Bersenjata Australia juga di hentikan sampai batas waktu yang masih belum di tentukan,”
Ini adalah bentuk dari kemarahan Presiden SBY terkait aksi Spionase yang di lakukan Australia kepada dirinya dan 9 pejabat negara lainnya yang mereka lakukan pada era pemerintahan Kevin Rudd.